MINERAL KUARSA - PEMBENTUKAN, DESKRIPSI, KEGUNAAN, DAN ANGGOTA MINERALNYA
MINERAL KUARSA
Kuarsa adalah senyawa kimia yang terdiri dari satu bagian silikon dan dua bagian oksigen atau biasa disebut silikon dioksida (SiO2). Kuarsa merupakan mineral yang paling berlimpah ditemukan di permukaan bumi dan sifatnya yang unik dapat membuatnya menjadi salah satu mineral yang paling berguna.
Kuarsa terdiri dari banyak varietas (jenis), yang terutama terdiri dari silika, atau silikon dioksida (SiO2). Sejumlah unsur pengotor dalam jumlah kecil seperti litium, natrium, kalium, dan titanium biasanya hadir menyertainya. Kuarsa telah menjadi pusat perhatian sejak zaman dahulu, dimana bentuknya pada awal ditemukan berupa kristal jernih yang disebut oleh orang Yunani kuno sebagai "krystallos". Karena itu nama kristal atau yang lebih umum batu kristal, disematkan sebagai salah satu varietas kuarsa. Nama "Quartz" (Kuarsa) merupakan sebuah kata Jerman kuno yang pertama kali digunakan oleh Georgius Agricola pada 1530.
Kuarsa memiliki nilai ekonomis yang cukup besar. Banyak varietas batu permata tersusun atas mineral kuarsa, seperti amethyst (batu kecubung), citrine, smoky quartz, dan rose quartz. Batu pasir pun yang biasa kita gunakan sebagai bahan bangunan terdiri atas mineral kuarsa. Sejumlah besar pasir kuarsa (juga dikenal sebagai pasir silika) digunakan dalam pembuatan gelas dan keramik dan untuk cetakan dalam pengecoran logam.
Kuarsa cenderung banyak terkonsentrasi di batupasir dan batuan detrital lainnya. Pada batuan sedimen, kuarsa sekunder sering berfungsi sebagai semen yang mengikat butiran detrital. Kuarsa dalam varietasnya sebagai silika mikrokristalin dikenal sebagai batu rijang, agate, dan jasper terdiri dari jaringan kuarsa yang halus.
Mineral kuarsa tergolong sebagai salah satu material alami yang paling banyak pemanfaatannya bagi kehidupan manusia masa kini. Dengan senyawa kimia yang terdiri dari satu bagian silikon dan dua bagian oksigen atau biasa menyebutnya silikon dioksida (SiO2), bahan alami ini keberadaannya juga paling berlimpah di muka bumi.
Kuarsa adalah mineral yang sangat umum ditemukan dalam batuan yang terbentuk di lempeng benua. Mineral ini menjadi penyusun utama batuan ekstrusif dan intrusif asam seperti granit, granodiorit, ryolit dan pegmatit granit. Kuarsa umumnya juga terbentuk dalam wujud urat-urat dalam batuan atau yang dikenal sebagai urat kuarsa, serta berperan sebagai media perekat (cementing) dalam pembentukan kalsedon. Mineral yang memiliki ragam warna ini juga biasanya ditemukan dalam batuan metamorfik. Rijang (chert) yang memiliki sifat keras, berdensitas dan berkarakter mikro-kristalin hingga kripto-kristalin adalah variasi lainnya dari kuarsa yang terbentuk di lingkungan laut.
PEMBENTUKAN MINERAL KUARSA
Proses pembentukan kuarsa terjadi melalui proses pembekuan magma yang sifatnya asam. Setelah proses magmatisme, kemudian masuk ke fase pegmatisme dan pneumatolisis. Pada proses hidrotermal dengan suhunya rendah yang berkisar 200oC – 400o C. Awalnya magma mengintrusi batuan pada bagian permukaan, sehingga menghasilkan gejala-gejala intrusi.
Kuarsa merupakan salah satu bahan alami yang paling berguna. Kegunaannya selalu dihubungkan dengan sifat fisik dan kimianya. Mineral kuarsa memiliki kekerasan 7 pada skala mohs yang membuatnya sangat resisten. Hal ini disebabkan karena ikatan struktur kimianya yang dapat berhubungan dengan berbagai macam unsur.
Kursa memiliki sifat listrik dan tahan panas yang membuatnya berguna dalam produk elektronik. Kuarsa sering memiliki warna yang berkilau dan "diaphaneity", membuatnya berguna sebagai batu permata dan juga bahan pembuatan kaca.
Kristal kuarsa dapat digunakan untuk tujuan khusus. Kristal kuarsa yang berkualitas tinggi adalah silika kristal tunggal dengan sifat optik ataupun elektronik. Para ahli memperkirakan ada sekitar sepuluh miliar kristal kuarsa digunakan setiap tahun.
Kristal kuarsa dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan filter, kontrol frekuensi, timer, sirkuit elektronik yang menjadi komponen penting dalam ponsel, jam tangan, receiver televisi, komputer, alat navigasi, lensa, penutup laser, dan berbagai macam perangkat khusus lainnya.
Komposisi kimia dan struktur kristal: Kuarsa secara esensial merupakan silika murni, tridimit dan kristobalit juga memiliki kemiripan yang nyaris serupa dengan silika, namun memiliki struktur yang relatif lebih terbuka sehingga memberikan ruang bagi sejumlah kecil senyawa Na+, K+, dan Ca2+, dengan beberapa Al3+ sebagai pengganti untuk Si4+ yang berperan menyeimbangkan kondisi elektrostatiknya.
Struktur kerangka silikat mineral kuarsa dan struktur empat polimorfik diilustrasikan dalam gambar dibawah ini.
Bentuk kristal: Kuarsa tingkat rendah (yang selanjutnya disebut sebagai kuarsa saja) memiliki bentuk kristal heksagonal (trigonal), 32. Sedangkan kuarsa tingkat tinggi memiliki bentuk kristal heksagonal, 622. Kristal kuarsa umumnya berbentuk prismatik dengan bagian atas dan atau bagian bawahnya yang merupakan batas antara kombinasi dua bentuk rombohedra. Bentuk ini mungkin bisa berkembang secara seimbang sehingga memberikan kesan bentuk dipiramid heksagonal.
Komposisi fisik: kekerasan dalam skala mohs mineral ini adalah 7, sedangkan berat jenisnya 2.65 kg/m3. Kuarsa memiliki pecahan dengan bentuk konkoidal. Mineral ini umumnya berwarna putih atau tidak berwarna, serta mempunyai kilap kaca atau yang dikenal sebagai kilap vitreous (dari kata Latin vitrum yang berarti kaca). Variasi warna kristal ini masing-masing memiliki nama yang spesifik.
SPESIFIKASI DAN KEGUNAAN MINERAL KUARSA
Pemanfaatan: Kegunaan utama dari silika adalah dalam proses pembuatan gelas/kaca dan industri keramik. Kuarsa juga digunakan sebagai campuran dalam pasir pengecoran untuk mencetak baja dan besi. Mineral ini juga merupakan komponen utama dari pasir dan gravel dalam konstruksi bangunan serta dimanfaatkan sebagai kertas pasir abrasif dan sandblasting. Kuarsa adalah sumber utama dari silika serta dimanfaatkan sebagai silikon dalam produksi chip silikon (yang banyak digunakan dalam industri komputer) dan panel surya.
Mineral ini terkenal dengan wujud dan warnanya yang mengagumkan, sehingga dimanfaatkan sebagai batu permata di samping bahan pembuatan kaca. Pemanfaatan lainnya sebagai bahan pembuatan filter, kontrol frekuensi, dan timer, serta sirkuit elektronik seperti yang ditemukan dalam komponen penting telepon seluler. Selain itu untuk jam tangan, penangkap sinyal televisi, komputer, dan alat navigasi. Bahkan kuarsa dimanfaatkan untuk pembuatan lensa, penutup laser, dan yang lainnya.
Kuarsa juga dimanfaatkan sebagai fluks dalam proses metalurgi, industri kimia, industri cat, bahan pengisi dan industri keramik. Selain itu sebagai material dekorasi, penahan panas, dsb. Para ahli menduga bahwa ada sekitar sepuluh miliar kuarsa/silika yang digunakan setiap tahunnya.
CONTOH MINERAL ANGGOTA KUARSA
- Ametys
- Chalcedony
- Milky Quartz
- Agate, dll
Sumber:
Klein C., Philpotts A. R.2017. Earth Materials Introduction to Mineralogy and Petrology ( Second Edition). Cambridge University Press.
Comments
Post a Comment