ALAT-ALAT DALAM PEMETAAN DASAR GEOLOGI
ALAT-ALAT DALAM PEMETAAN DASAR GEOLOGI
Ada banyak jenis-jenis peta Geologi, mulai dari yang skala kecil sampai dengan yang berskala besar. Pemetaan geologi dimulai dengan adanya reiconnaisance atau survey awal sebelum melakukan pemetaan, pada tahapan ini seorang geologist mempelajari medan dan topografi lokasi pemetaan. Setelah melakukan tahapan reiconnasance, kemudian seorang geologist akan mepersiapkan alat-alat yang menjunjang proses pemetaan.
Peralatan wajib yang harus kita persiapkan saat mapping / pemetaan dasar geologi :
1. Palu Geologi
Palu geologi terdapat dua macam jenis yaitu Palu Runcing (Palu batuan Beku) dan Palu Pipih (Palu batuan sedimen). Palu geologi ini digunakan oleh seorang geologist untuk memecahkan singkapan batuan yang ada di lapangan yang kemudian batuan tersebut akan diambil untuk dilakukan analisa lebih lanjut seperti analisa petrografi batuan, xrd, asd, dll.
2. Kompas Geologi/Clinometer
Kompas geologi yang banyak digunakan oleh seorang geologist adalah kompas Brunton yang berasal dari Amerika, sebetulnya masih banyak merek kompas lainnya dari berbagai negara contohnya Chaix-Universelle dari Francis, Meridian dari Swiss, dan juga ada Clar kompas yang populer di Eropa. Kompas geologi ini relatif cukup mahal, tetapi akan sangat berguna untuk seorang geologist saat pengambilan data lapangan. Data yang biasa diambil menggunakan kompas geologi adalah data Strike/Dip batuan (kemenerusan dan kemiringan batuan), data slope lereng, data azimuth lokasi, dan data-data struktur pada batuan.
3. GPS (Global Positioning System)
GPS (Global Positioning System) adalah alat yang terhubung dengan satelit yang akan membantu kita dalam menunjukan posisi koordinat pada peta dasar, selain menunjukan titik lokasi kita di lapangan, alat ini juga dapat kita gunakan untuk plotting posisi batuan saat kita mengambil sampel di lapangan. Alat ini harganya cukup mahal juga tetapi sangat membantu sekali untuk seorang geologist, karena ketika geologist tersesat, alat ini dapat menunjukan jalan yang tepat dan geologist hanya tinggal mengikuti jalur tracking yang sudah kita plotting sebelumnya.
3. Loupe / Kaca pembesar
4. Scriber pen/ Magnetic pen
Scribber Pen ini digunakan oleh seorang geologist untuk mengetahui kekerasan batuan, cara menggunakan alat ini yaitu cukup menggoreskan bagian yang runcing pada alat ini ke permukaan batuan atau mineralnya sehingga kita dapat menentukan kekerasannya sesuai dengan skala mohs. Selain menentukan kekerasan pada batuan, kita juga dapat mengidentifikasi ciri-ciri mineral apa saja yang kemungkinan hadir pada batuan berdasarkan dari kekerasannya tersebut.
5. Meteran
Meteran ini digunakan oleh seorang geologist untuk mengambil data tebal lapisan batuan, lebar singkapan batuan, tinggi tebing batuan, lebar sungai, dll, sehingga data pemetaan lapangan yang daiambil di lapangan menjadi lengkap dan sempurna.
6. Komparator Batuan
Komparator batuan ini digunakan oleh seorang geologist untuk menganalisis ukuran butir pada batuan, sehingga seorang geologist dapat menggolongkan batuan yang ditemukan di lapangan itu masuk kedalam batuan pasir, lempung, latau, breksi, krakal atau kerikil (sesuai klasifikasi wenworth). Pada batuan beku dapat dilakukan pengamatan dengan seksama ukuran mineral mineralnya apakan masuk kedalam kategori kasar, halus, atau sedang.
7. Peta Dasar/ Basemap
Peta Basemap/peta dasar adalah sebuah peta topografi yang berisi kontur-kontur perbedaan ketinggian, yang nantinya akan menjadi media yang digunakan untuk plotting data batuan di lapangan sehingga saat melakukan pembuatan Peta Geologi, Peta Geomorfologi, atau Peta struktur Geologi dapat tergambarkan dengan baik pada peta Basemap tersebut.
8. Alat penunjang tambahan XRF (X-Ray Fluorescence Spectrometer) dan ASD (Analytical Spectral Devices)
Alat X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) memanfaatkan sinar X sebagai sumber energi radiasinya dengan panjang gelombang antara 100 A sampai 0,1 A dan memiliki energi yang besar. Alat XRF mempunyai keunggulan analisis yaitu lebih sederhana, preparasi sampelnya tidak rumit hanya dibentuk menjadi pelet, dan waktu yang dipergunakan untuk satu kali pengukuran hanya 300 detik. Alat XRF bersifat tidak merusak sampel ketika proses analisisnya (nondestruktif). Alat XRF dapat menganalisis unsur-unsur yang membangun material, namun untuk unsur ringan tidak dapat teridentifikasi. Terdapat 2 jenis XRF berdasarkan perangkat dalam analisisnya yaitu Energy Dispersive X-Ray Fluorescence (ED XRF) yang membedakan setiap radiasi fluoresens spesifik dari suatu unsur berdasarkan energi foton yang dihasilkan setelah proses radiasi dan Wavelength Dispersive X-Ray Fluorescence (WD XRF) yang memisahkan setiap radiasi fluoresens sinar X ke sudut refleksi tertentu berdasarkan panjang gelombangnya (Gosseau 2009).
Analytical Spectral Devices (ASD) telah diperkenalkan mulai tahun 1990an yang merupakan suatu alat spektrometer UV/Vis/NIR yang spektakular dan memiliki kualitas setara dengan laboratorium, spectroradiometers, spektrofotometer dan ASD ini dilengkapi dengan perangkat lunak yang sesuai. Perangkat ASD berkinerja baik dalam berbagai kondisi lingkungan, baik di dalam maupun di luar laboratorium, dan alat ini dapat di aplikasi di bidang kimia farmasi, nutraceutical, analitik, pertambangan, analisis tanah, gandum, makanan dan susu, geologi, dan industri pulp dan kertas yang telah digunakan di 50 negara. ASD TerraSpec 4 High Resolution Mmineral Analyzer telah diakui sebagai teknik untuk menganalisis mineral dan spektrometer mineral TerraSpec portabel dipercaya oleh para ahli geologi dalam eksplorasi geologi yang cepat dan akurat. Perangkat ini telah terbukti membawa
tingkat keberhasilan yang tinggi didalam teknologi eksplorasi mineral dan perangkat ini bekerja pada wilayah panjang gelombang Short Wavelength Infrared (SWIR) 1 dan 2 dengan resolusi hingga 6 nm yang dapat membantu keberlangsungan dan sasaran di dalam eksplorasi mineral yang lebih cepat dan akurat daripada teknik sebelumnya. Perangkat ini memberi kemampuan untuk menangkap data spektral yang akurat dengan lebih cepat, terutama untuk sampel mineral.
Bagi ahli geologi eksplorasi, hal ini diterjemahkan ke dalam penangkapan data lebih cepat pada target eksplorasi dan lokasi pengeboran. Kualitas data yang ditingkatkan yang diberikan oleh spektroskopi mineral TerraSpec 4 Hi-Res juga memungkinkan dilakukannya penilaian yang akurat terhadap mineral dengan konsentrasi rendah, seperti mineral yang mengandung zat besi seperti serpentin dan klorit, yang sebelumnya sulit diukur. Pasangan antara TerraSpec 4 Hi-Res dengan The Spectral Geologist akan dengan mudah menyortir dan menganalisis data mineral. Analytical Spectral Devices (ASD) - TerraSpec dibuat khusus untuk analisis batuan dan tanah di lapangan. TerraSpec adalah alat yang ideal untuk analisis berbagai jenis endapan dari tipe endapan epitermal hingga tipe porphyries, Kimberlites, IOCG, Logam Dasar host karbonat, Sabuk Greenschist, Vein, Skarn, dan Sistem Distribusi Emas lainnya. TerraSpec adalah perangkat portable yang presisi, kompak dan dapat dibawa ke lapangan. Perangkat ini memiliki jangkauan spektral 350-2500 nm, resolusi spektral 5nm, dan pengumpulan data yang cepat (1/10 per detik per spektrum).
9. Laptop
Ada berbagai macam merek laptop yang dapat digunakan contohnya : Apple, Dell, Lenovo, Asus, MSI, HP, Microsoft, Acer, Samsung, Toshiba, dll. Laptop ini dapat membantu geologist dalam memindahkan data2 lapangan dari GPS untuk dilakukan analisa lebih lanjut, selain data gps laptop juga dapat digunakan untuk export data XRF, ASD, foto dll. Laptop juga dapat digunakan untuk pembuatan report akhir dalap pemetaan.
9. Handphone
Handphone ini bukan alat primer yang digunakan saat mapping, tetapi dengan handphone kita dapat memberikan kabar kepada orang orang di luar sana yang mendukung kita dalam proses pengambilan data lapangan. Contoh penggunaan handphone yaitu untuk menghubungi atasan dalam koordinasi lapangan, menghubungi driver saat penjemputan, menghubungi orang tua untuk dimintai doa restu, dan menghubungi ayang agar tidak terjadi keributan HEHEHEHE
Terima kasih ..
Sumber :
Barnes, J.W. (John Wykeham), 1921-
Basic geological mapping.–4th ed. / John W. Barnes, with Richard J. Lisle
Comments
Post a Comment