Gold Price

HUKUM GEOLOGI & HUKUM STRATIGRAFI BATUAN

        Kedua hukum ini sangatlah erat berkaitan, karena proses stratigrafi tidak lepas dari kaidah hukum geologi dan hukum stratigrafi merupakan bagian dari hukum geologi.

Tujuan utama semua hukum stratigrafi adalah :

1. Untuk penentuan umur relatif :  yaitu untuk memperkirakan batuan mana yang terbentuk lebih dulu dan batuan mana yang terbentuk terakhir.

2. Untuk penentuan umur absolut “kapan tepatnya batuan itu terbentuk?”. Ini bisa diketahui melalui metode radiometri/datting dengan mengukur kadar unsur radioaktif batuan sehingga diketahui umur batuan secara tepat.


 HUKUM GEOLOGI & HUKUM STRATIGRAFI

1. Hukum Steno 

  • Hukum Superposisi (Superposition Law) 
  • Hukum Kejadian Horizontality (Horizontal Law)
  • Hukum Menerus / Kemenerusan lapisan (Continousity Law)

2. Hukum Hubungan Potong Menyilang (Cross Cutting Relationship Law) 

3. Teori Katastrofa 

4. Teori Uniformitas 

5. Uniformitarianism (Hutton, 1785) 

6. Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778) 

7. Strata Identified by Fossils (Smith, 1816) 8. Facies Sedimenter (Selley, 1978) 

9. Law Of Inclusion


Hukum Superposisi (Superposition Law) 

  • Dalam suatu seri sedimentasi, dalam kondisi yang belum mengalami perubahan atau deformasi, secara stratigrafis lapisan batuan sedimen bagian atas mempunyai umur geologi yang relatif lebih muda dibandingkan dengan lapisan batuan sedimen yang berada di bawahnya
  •  Fosil-fosil tertentu antara lain: fosil Pelecypoda dan Amphineura (jenis Chiton) serta fosil Brachiopoda, fosil jejak (track) dapat dipergunakan untuk menentukan top (bagian atas) atau bottom (bagian bawah) dari suatu seri lapisan batuan sedimen.
Hukum Kejadian Horizontal (Horizontal Law) 
  • Pada satu seri deposisi di suatu cekungan sedimentasi, perlapisan batuan sedimen pada saat mula terbentuk mempunyai kedudukan horizontal Hukum Kejadian Horizontal (Horizontal Law) 
  • Bila perlapisan batuan sedimen tersebut sudah membentuk sudut dengan bidang horizontal atau mempunyai kedudukan perlapisan batuan yang miring menunjukkan bahwa perlapisan batuan sedimen tersebut sudah mengalami perubahan atau deformasi sebagai akibat tenaga endogen ataupun eksogen 
  • Tenaga endogen berbentuk sebagai akibat tektonik, sedang tenaga eksogen dapat sebagai akibat longsoran
Hukum Menerus (Continousity Law) 
  • Dalam proses sedimentasi akan dihasilkan perlapisan batuan yang sama tebal, dan apabila perlapisannya tidak sama tebal, maka pada cekungan sedimentasi tersebut dipastikan telah mengalami gangguan. Hukum Menerus (Continousity Law) 
  • Bila perlapisan batuan sedimen menipis ke satu arah, perlapisan tersebut disebut dengan istilah bentuk membaji (wedging). 
  • Bila pembajian terjadi di dua arah disebut dengan istilah bentuk melensa (lenses). 
  • Bila pembajian berulang-ulang antar dua satuan batuan yang umurnya sama disebut bentuk hubungan menjari (interfingerting).
Hukum Hubungan Potong Menyilang (Cross Cutting Relationship Law) 
  • (A.W.R Potter & H. Robinson): Apabila terdapat penyebaran lapisan batuan (satuan lapisan batuan), dimana salah satu dari lapisan tersebut memotong lapisan yang lain, maka satuan batuan yang memotong umurnya relatif lebih muda dari pada satuan batuan yang di potongnya. Hukum Hubungan Potong Menyilang (Cross Cutting Relationship Law) 
  • Batuan yang diintrusi (oleh batuan beku) umurnya relatif lebih tua dibandingkan dengan batuan yang mengintrusi. 
  • Hukum ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kenampakan geologi yang mempunyai kejadian sejenis 
Teori Katastrofa (Catastrofa Theory) 
  • Diusulkan oleh Cuvier (1769 – 1832), ahli anatomi Perancis 
  • “Selama waktu geologi tertentu akan berkembang kehidupan tertentu pula” 
  • Beberapa jenis kehidupan akan punah dan muncul jenis kehidupan yang lain dengan melalui proses evolusi.
  • Syarat fosil indeks (1). Mudah dikenal, dan mudah dicari. (2). Jumlahnya harus banyak. (3). Fosil indeks dapat jenis fauna atau flora. (4). Fosil indeks dapat mempunyai tingkatan genus, species atau subspecies.
Teori Uniformitas (Uniformity Theory) 
  • Diusulkan oleh James Hutton (1726-1779), seorang geologist Scotlandia, menyebutkan: The Present is the key to the past artinya: peristiwa yang terjadi pada saat sekarang merupakan kunci untuk membuka tabir peristiwa atau kejadian pada masa lampau.
  • Dengan demikian, bila saat ini terjadi gempa tektonik, vulkanisme, banjir, tanah longsor, dan kejadian geologi yang lainnya, maka peristiwa yang sama pernah terjadi pada masa lampau.
Hukum: Faunal Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778) 
  • Pada setiap lapisan yang berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula 
  • Fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya. 
  • Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil ini sebagai pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam koreksi stratigrafi.
Strata Identified by Fossils (Smith, 1816) 
  • Perlapisan batuan dapat dibedakan satu dengan yang lain dengan melihat kandungan fosilnya yang khas.
Facies Sedimenter (Selley, 1978) 
  • Suatu kelompok litologi dengan ciri-ciri yang khas yang merupakan hasil dari suatu lingkungan pengendapan yang tertentu. Aspek fisik, kimia atau biologi suatu endapan dalam kesamaan waktu. Dua tubuh batuan yang diendapakan pada waktu yang sama dikatakan berbeda fsies apabila kedua batuan tersebut berbeda fisik, kimia atau biologi (S.S.I.)
Law of Inclusion 
  • Inklusi terjadi bila magma bergerak keatas menembus kerak, menelan fragmen-fragmen besar disekitarnya yang tetap sebagai inklusi asing yang tidak meleleh. Jadi jika ada fragmen batuan yang terinklusi dalam suatu perlapisan batuan, maka perlapisan batuan itu terbentuk setelah fragmen batuan. 
  • Dengan kata lain batuan/lapisan batuan yang mengandung fragmen inklusi, lebih muda dari batuan/lapisan batuan yang menghasilkan fragmen tersebut.


Comments

Postingan Populer

DOWNLOAD LEMBAR PETA GEOLOGI REGIONAL SE-INDONESIA

7 SISTEM KRISTAL - KRISTALOGRAFI

BATUAN BEKU

PENGERTIAN ALTERASI HIDROTHERMAL, FAKTOR ALTERASI HIDROTHERMAL, DAN KLASIFIKASI ALTERASI HIDROTHERMAL

8 GOLONGAN MINERAL

Commodities News