[SKARN/Endapan Hidrothermal/Alterasi Hidrothermal/GEOLOGY] - VARIABEL PEMBENTUKAN SKARN
VARIABEL PEMBENTUKAN SKARN
Meinert
et. al (2005), merumuskan tiga variabel penting yang berhubungan pada
pembentukan endapan skarn adalah sebagai berikut (Gambar 1).
1. Evolusi
dalam dimensi ruang dan waktu
Pada pembentukan skarn, terdapat
tiga tahap penting, yaitu metamorfisme awal yang dilanjutkan dengan
metasomatisme pada suhu tinggi (600 -8000C) kemudian alterasi retrograde
akibat penurunan suhu dan evolusi fluida yang mengalami penambahan
mineral-mineral skarn.
2. Kedalaman
pembentukan
Salah satu
dari faktor penting pengontrol ukuran, geometri, dan tipe alterasi skarn adalah
kedalaman pembentukan skarn. Pengaruh dari kedalaman pembentukan adalah
temperatur sekitar batuan samping pada sebelum, sesaat dan sesudah intrusi.
Nilai rata - rata gradien geothermal untuk zona orogenik secara umum yaitu
sekitar 35⁰C,
pada lingkungan sekitar batuan samping di kedalaman 2 km bertemperatur 70⁰C, sehingga
jika kedalaman 12 km akan memiliki suhu 420⁰C.
Demikian jika ditambah dengan aliran panas yang didukung oleh kegiatan
vulkanik, volume batuan yang dipengaruhi oleh suhu 400-700⁰C akan lebih
luas dan lama pembentukannya dibandingkan dengan yang lebih dangkal. Faktor
kedalaman pembentukan juga dapat berpengaruh pada permeabilitas batuan induk
dan pengurangan kandungan unsur karbonat yang tersedia untuk dapat bereaksi
dengan fluida hidrothermal, serta perubahan sifat mekanik dari batuan induk.
Pada lingkungan pembentukan skarn yang dalam, batuan akan cenderung mengalami
deformasi bersifat ductile daripada patahan oleh sesar.
Gambar 1. Tahapan evolusi dari
endapan skarn yang berasosiasi dengan intrusi. A). Intrusi menyebabkan
metamorfisme pada batuan sedimen. B). Terbentuk kalk-silikat mineral. C).
Pembentukan skarn dangkal. D). Alterasi retrograde
yang melibatkan air meteorik. (Meinert et. al, 1997).
3. Mineralogi
skarn
Identifikasi dan klasifikasi tipe
skarn berdasarkan dari kandungan mineralogi dapat dilihat pada (Gambar 2). Pada umumnya mineral
skarn adalah mineral pembentuk batuan, namun ada beberapa mineral yang sedikit
terkandung dan memiliki mineral penyusun yang bervariasi sehingga dapat
menghasilkan informasi mengenai lingkungan dari formasi pembentukan skarn
tersebut. Mineral kuarsa dan kalsit merupakan contoh mineral yang dapat hadir
diberbagai tipe skarn, namun mineral lainnya seperti humit, periklas, plogopit,
talk, serpentin dan brusit merupakan mineral penciri magnesium skarn yang tidak
dapat ditemukan di tipe skarn lainnya. Kandungan mineralogi yang terdapat pada
skarn juga bisa untuk menentukan arah eksplorasi yang dituju dan menentukan
kandungan mineral bijih yang terdapat pada tipe skarn tersebut.
Gambar 2. Diagram
komposisi penyusun mineral-mineral skarn berdasarkan tipe mineral ekonomis yang
terkandung. (Meinert et. al, 1997).
Sumber :
Guilbert, J. M., and Park, Jr. C. F., (1986). The Geology of Ore Deposits, W. H. Freeman and Company, New York.
Pirajno, F., (1992). Hydrotermal Mineral Deposits, Principles and Fundamental Concepts for the Exploration Geologist, Springer-Verlag, Berlin, Heidelberg, New York, London, Paris.
Meinert, L. W., Dipple, G. M., dan Nicolescu, S. 2005. World Skarn Deposits. Economic Geology 100th Anniversary Volume, 299-336.
Meinert, L. W., Dipple, G. M., dan Nicolescu, S. 2005. World Skarn Deposits. Economic Geology 100th Anniversary Volume, 299-336.
Comments
Post a Comment